SEPUTARTANGSEL.COM - Banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya, telah menenggelamkan sebagian wilayah Pakistan dan menewaskan hampir 1.500 orang.
Sementara itu, data menunjukkan ratusan ribu orang masih tidur di udara terbuka setelah bencana.
Banjir, yang disebabkan hujan mosun dan pencairan gletser di pegunungan utara telah berdampak pada 33 juta orang dari 220 juta polulasi, menyapu rumah, kendaraan, tanaman, dan ternak. Kerusakan diperkirakan mencapai 30 miliar dolar AS.
Jumlah korban tewas hampir 1.500 orang, di mana sekitar 530 di antaranya anak-anak.
Demikian dilaporkan oleh Otoritas Penangulangan Bencana Nasional pekan lalu, 9 September 2022.
Ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal sebagian besar berada di provinsi Sindh selatan. Mereka tidur telentang di tepi jalan raya untuk melindungi diri dan air.
"Kami telah membeli tenda dari semua produsen yang ada di Pakistan," tutur Kepala Menteri Sindh, Syed Murah Ali Syah, dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters, Jumat 16 September 2022.
Baca Juga: Hacker Bjorka Senggol Anies Baswedan Soal Banjir dan Macet: Jakarta Bukan Hanya Sudirman dan Thamrin