Ukraina Berhasil Bebaskan Kota Balaklila dari Rusia, Penduduk Setempat Lega

- 14 September 2022, 10:47 WIB
Bendera Ukraina berkibat di salah satu gedung di Kota Balaklila
Bendera Ukraina berkibat di salah satu gedung di Kota Balaklila /Reuters/ Supilne Kharklu/ Yeuhen Kuzhymou/

SEPUTARTANGSEL.COM - Setelah tiga hari pertempuran di Kota Balaklila, timur laut Ukraina, akhirnya suara senjata tidak terdengan lagi. Kota menjadi hening.

Kota Balaklila yang memiliki populasi 27.000 penduduk sebelum perang tersebut menjadi salah satu rantai pos-pos perkotaan utama yang telah direbut kembali Ukraina selama seminggu terakhir. Itu terjadi setelah secara mengejutkan salah satu garis depan Rusia runtuh.

Pada hari Selasa, 13 September 2022 jalan-jalan di sekitar kota utama Balaklila sangat sepi. Namun, bendera Ukraina berkibar di atas patung penyair nasional Taras Shevchenko yang terletak di depat gedung pemerintahan.

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina di Hari Kemerdekaan, 22 Warga Sipil Diperkirakan Tewas

Setelah dibebaskan, kerumunan penduduk menerima paket makanan dari sebuah van di alun-alun yang sama, di mana bendera Ukraina dikibarkan secara dramatis minggu lalu,di salah satu gambar pertama serangan balasan luar biasa dari Ukraina.

Penduduk setempat menyambut kemenangan negaranya dengan lega.

Saya sedang berjalan pergi .. Ketika saya melihat penangkut personel lapis baja datang ke alun-alun dengan bendera Ukraina. Hati saya hanya menegang dan mulai terisak," kata Mariya, warga yang berusia 43 tahun dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters, 14 September 2022.

Ibu dari salah seorang korban yang tewas dalam pertempuran 6 September 2022, Valentyna Tymofiyeva menyebut, Rusia yang menginvasi Ukraina pada bulan Februari lalu telah berencana mencaplok kota dan wilayah sekitarnya.

Baca Juga: Ini Alasan AS Tolak Seruan Ukraina untuk Larang Visa Warga Rusia

Setelah kedatangannya, harga-harga di toko menggunakan rubel Rusia dan hryvna Ukraina. Bahkan, dana pensiun juga dibayar dalam rubel. 

Kota juga sepenuhnya terisolasi dari dunia luar. Tidak ada televisi, internet, atau telepon seluluer sejak akhir April 2022.

Valentyna mengatakan, tentara Rusia akan menghentikan penduduk di jalan dan mengambil ponsel mereka. Isinya diperiksa untuk mengetahui slogan-slogan pro Ukraina atau melihat aapakah mereka berlangganan saluran media sosial Ukraina.

Kebahagiaan terlihat di jalan menuju Kota Baraklila.

Selain penuh dengan kendaraan hangus dan perangkat keras militer yang hancur,  terlihat sekelompok tentara Ukraina merokok santai, menyeringai, dan mengobrol di pinggir jalan.

Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Tangsel Rabu 14 September 2022, Jangan Sampai Telat

Nadia Khvostok, 76 tahun mengatakan, dia dan warga desa di Verbivka telah bertemu dengan tentara yang datang dengan air mata berlinang.

"Kami sangat bahagia.Cucu-cucu saya menghabiskan dua setengah bulan di ruang bawah tanah. Ketika sudut rumah robek, anak-anak gemetar dan gagap," kata Khvostok. ***

Editor: Nani Herawati


Tags

Terkait

Terkini

x