“Gagasan menghukum negara yang memiliki salah satu potensi nuklir terbesar adalah tidak masuk akal. Dan berpotensi menimbulkan ancaman bagi keberadaan umat manusia,” Medvedev.
Menurut Federasi Ilmuwan Amerika, saat ini Rusia dan Amerika Serikat mengendalikan sekitar 90% hulu ledak nuklir dunia, dengan masing-masing sekitar 4.000 hulu ledak dalam persediaan militer mereka.
Medvedev juga menyebut bahwa Amerika Serikat merupakan sebuah kerajaan yang telah menumpahkan darah ke seluruh dunia.
Kini konflik Rusia dengan Ukraina menjadi ancaman bagi umat manusia bila negara Barat menghukumnya dan perang nuklir bisa terjadi.***