Kasus Cacar Monyet Alias Monkeypox Ditemukan di Komunitas Gay di Inggris

- 20 Mei 2022, 22:11 WIB
Ilustrasi cacar monyet. Meningkatnya jumlah kasus yang terdeteksi di beberapa negara Eropa, badan kesehatan Jerman meminta warga melapor jika ada perubahan di kulit.
Ilustrasi cacar monyet. Meningkatnya jumlah kasus yang terdeteksi di beberapa negara Eropa, badan kesehatan Jerman meminta warga melapor jika ada perubahan di kulit. /Reuters/

Walaupun begitu, menurut WHO sejauh ini cacar monyet biasanya sembuh setelah dua sampai empat minggu.

Di Prancis, cacar monyet teridentifikasi pada seorang pria berusia 29 tahun di wilayah Ile-de-France, Prancis. Pria itu belum lama ini kembali dari negara tempat virus itu beredar.

Baca Juga: Rahasia Lab AS di Ukraina Terbongkar, Rusia Sebut Ada Eksperimen Terkait Virus Corona

Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul: "Prancis, Jerman, dan Belgia Umumkan Kasus Cacar Monyet Pertama Mereka"

Di Belgia, ahli mikrobiologi Emmanuel Andre mengkonfirmasi dalam cuitannya di Twitter, bahwa lab Universitas Leuven telah mengkonfirmasi kasus kedua dari dua kasus di negara itu, pada seorang pria yang berasal dari Flemish Brabant.

Penyakit cacar monyet ini biasanya tidak berakibat fatal. Penyakit cacar monyet lebih sering timbul dengan disertai demam, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, kelelahan, dan ruam seperti cacar air di tangan dan wajah.

Virus dapat ditularkan melalui kontak dengan kulit dan cairan dari orang yang terkontaminasi, serta melalui barang-barang yang biasa dipakai bersama seperti tempat tidur dan handuk.*** (Witri Gustiani/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini