Pilpres di Filipina Diikuti Jutaan Orang dan Putra Diktator Marcos Dijagokan Menang

- 9 Mei 2022, 15:20 WIB
Antrean warga Filipina di tempat pemungutan suara pada Pilpres di Tondo, Metro Filipina.
Antrean warga Filipina di tempat pemungutan suara pada Pilpres di Tondo, Metro Filipina. /Foto: Reuters/ Willy Kurniawan//

Baca Juga: Munarman Dituding Terlibat Bom Katedral Filipina, Refly Harun: Negara Ini Dibentuk Bukan Tuk Kriminalkan Orang

Dia adalah putra mendiang diktator Filipina, Ferdinand Marcos yang digulingkan sekitar 40 tahun lalu pemberontakan rakyat. Dia ikut diasingkan bersama seluruh keluarga pada tahun 1986.

Sebenarnya ada sepuluh kandidat yang akan bersaing meraih kursi Presiden Filipina, menggantikan Rodrigo Duterte. Namun, hanya Marcos Jr dan Robredo yang diperkirakan akan memperoleh banyak suara. 

Pengamat politik menggambarkan, hasil Pilpres kali inii dapat mengakibatkan kemunduran demokrasi atau reformasi liberal.

Saat kampanye, Marcos Jr telah berbicara tentang 'persatuan'. Namun, dia hanya memberikan sedikit rincian kebijakannya di masa depan. 

Baca Juga: Manny Pacquaio Putuskan Gantung Sarung Tinju, Fokus Calonkan Diri Jadi Presiden Filipina

Selain itu, Marcos Jr juga memuji kepemimpinan 'jenius' mendiang ayahnya dan emnghindari wawancara dan debat media

Di sisi lain, Robredo adalah seorang pengacara yang mengepalai oposisi. Dia menjanjikan, pemerintahan yang lebih transparan dan menghidupkan kembali demokrasi di negara itu.

"Pemilihan ini benar-benar kampanye yang baik versus yang jahat," kata Ilmuwan Politik Universitas Diliman Filipina, Aries Arugay.

Baca Juga: Presiden Filipina, Rodrigo Duterte Ancam Warganya yang Tau Mau Divaksin: Saya Penjarakan!

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah