Jalan-jalan ke Landasan Roket Rusia, Youtuber Inggris ini Ditangkap

- 8 Mei 2022, 22:17 WIB
Benjamin RIch (Bald and Bankrupt), Youtuber asal Inggris yang dikenal dengan perjalanannya ke tempat-tempat terpencil terutama di negara-negara Eropa timur.
Benjamin RIch (Bald and Bankrupt), Youtuber asal Inggris yang dikenal dengan perjalanannya ke tempat-tempat terpencil terutama di negara-negara Eropa timur. /Foto: Youtube/Bald and Bankrupt/

SEPUTARTANGSEL.COM - Youtuber dan travel blogger asal Inggris Benjamin Rich, yang kerap mengunjungi tempat-tempat terpencil dan berbahaya di dunia telah ditangkap di Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan, kata kepala badan Antariksa Rusia Roscosmos pada Sabtu 7 Mei kemarin.

Dikutip Seputartangsel.com dari Reuters 8 Mei 2022, Dmitry Rogozin melalui artikel online menyebutkan bahwa Rich, pemilik channel Youtube Bald and Bankrupt dan Alina Tseliupa ditahan di dekat salah satu landasan roket di Baikonur milik Kazakhstan yang disewa oleh Rusia.

Pemerintah setempat sedang mencari tahu pelanggaran apa saja yang mereka lakukan, kata Rogozin sembari menunjukkan foto visa milik Rich dan paspor milik Tseliupa.

Baca Juga: Dibully Hingga Putus Persahabatan, UAS Ngaku Tak Kecewa Sedikit Pun Pernah Dukung Prabowo di Pilpres 2019

Meski beberapa video yang telah diunggah oleh Rich menampilkan seorang wanita bernama Alina, masih belum diketahui jelas apakah Tseliupa adalah orang yang sama.

Video terbaru di channel milik Rich menunjukkan perjalanannya ke Suriah yang diunggah pada tanggal 24 April 2022. Di dalam sebuah unggahan Instagram pada minggu lalu ia mengatakan, "terkena bekas berjemur sinar matahari Suriah dan kembali ke negara yang ada mosaik Soviet-nya".

Namun ia tidak membeberkan di mana tepatnya ia berada. Menjadi sebuah kota tertutup di zaman Uni Soviet, Baikonur kini menjadi salah satu destinasi wisata terbuka bagi siapa saja yang meminta izin ke Roscosmos.

Situs peluncuran roket Soyuz milik Rusia ini terletak di padang rumput seluass 1.100 kilometer di barat daya ibu kota Kazakhstan, Nur-Sultan. Kementerian luar negeri Inggris belum memberikan komentar atas penahanan ini.***

Editor: Ihya R. Azzam


Tags

Terkait

Terkini

x