China Yakin Sebagai Pemilik Natuna Utara Sejak Era Laksamana Cheng Ho

- 24 Maret 2022, 23:15 WIB
Coast Guard Indonesia dan Jepang latihan bersama di perairan Natuna
Coast Guard Indonesia dan Jepang latihan bersama di perairan Natuna /bakamla.go.id

"Karena lokasi lalu lintasnya, Dajiqitou digunakan oleh armada Zheng He sebagai pos pos pertama di laut, yang mengawali sejarah pengelolaan Kepulauan Natuna oleh Tiongkok," katanya.

Dinasti Ming yang menugaskan Cheng Ho ke Nusantara kemudian mengganti nama pulau Natuna menjadi Anbuna.

Pada 1433 M, Xuanzong Zhu Yawen dari Dinasti Ming yaitu Zhu Zhanji memutuskan untuk memberikan kata 'Wanshengyu, Anbuna', dan sejak itu (Natuna) memiliki nama resmi.

Dalam artikelnya, 163.cm juga menunjukkan peta pelayaran Cheng Ho dari China ke Formosa, Semarang hingga Madagaskar.

Baca Juga: Kedaulatan Indonesia di Ruang Udara Natuna, Susi Pudjiastuti: Mestinya Detail Perjanjian Dipublikasikan

"Bagan Navigasi Zheng He dari Dinasti Ming menggambarkan lokasi Jijiqitou (Natuna)," papar 163.com.

Tapi setelah kebangkitan Dinasti Qing, faksi-faksi Dinasti Ming dari Guangdong kabur ke Natuna.

Alasannya mereka tak mau di bawah pemerintahan Qing sehingga memilih Natuna sebagai wilayah yang akan didirikan kerajaan baru.

"Pada akhir Dinasti Ming dan awal Dinasti Qing, Zhang Jiexu, penduduk asli Chaozhou, Guangdong, tidak puas dengan aturan Dinasti Qing di Tiongkok, sehingga ia memimpin 300 pasukan Ming ke selatan untuk menetap, mendirikan kerajaan tanpa aturan khusus. nama, dan menjadi raja sendiri," jelasnya.

Baca Juga: Indonesia Dirugikan Bila Upaya Tiongkok Kuasai Laut China Selatan Terwujud, Laut Natuna Utara Jadi Taruhan

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini