Militer Ukraina Peringatkan Warganya untuk Siap Hadapi Tembakan Pasukan Rusia yang Membabi Buta

- 22 Maret 2022, 13:23 WIB
Foto yang menunjukkan sebuah apartemen hancur akibat serangan udara Rusia di Kiev, Ukraina
Foto yang menunjukkan sebuah apartemen hancur akibat serangan udara Rusia di Kiev, Ukraina /Dok. Reuters/Serhii Nuzhnenko/

SEPUTARTANGSEL.COM - Serangan pasukan Rusia ke Ukraina hingga kini belum menunjukkan akan berhenti meski upaya damai masih dilakukan.

Bahkan militer Ukraina meminta pada penduduknya untuk bersiap terhadap penembakan infrastruktur kritis Rusia yang cukup membabi buta.

Hal tersebut dikatakan setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan peringatan bahwa Rusia mungkin mempertimbangkan untuk menggunakan senjata kimia.

Baca Juga: Dua Wartawan Fox News Tewas Akibat Tembakan Artileri Pasukan Rusia

Bahkan kehancuran besar-besaran dan korban warga sipil semakin banyak berjatuhan akibat dari serangan udara, rudal jarak jauh, dan artileri.

Dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Selasa 22 Maret 2022 bahwa titik fokus dari serangan Rusia di Ukraina adalah Pelabuhan selatan Mariupol.

Dalam sebuah pernyataan, militer Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia akan terus menyerang infrastruktur penting dengan menggunakan senjata presisi tinggi dan amunisi sembarangan.

Baca Juga: Serangan Pasukan Rusia Buat Pemimpin Ukraina Isyaratkan Kompromi untuk Gabung dengan NATO

Joe Biden juga mengatakan bahwa tuduhan Rusia mengenai senjata biologis dan kimia yang dimiliki oleh Ukraina merupakan gambaran bahwa Presiden Vladimir Putin tengah mempertimbangkan untuk menggunakannya sendiri.

"Punggung Putin bersandar pada tembok dan sekarang dia berbicara tentang bendera palsu baru yang dia buat termasuk, menegaskan bahwa kita di Amerika memiliki senjata biologi dan kimia di Eropa, sama sekali tidak benar," kata Biden.

"Mereka juga menyarankan bahwa Ukraina memiliki senjata biologi dan kimia di Ukraina. Itu tanda yang jelas dia mempertimbangkan untuk menggunakan keduanya," ujar Biden lagi.

Baca Juga: Dampak Perang Rusia dan Ukraina, Sejumlah Negara Alami Krisis Pangan, Kenaikan Harga Gandum Secara Global

Rusia juga berdalih bahwa operasi militer khusus di Ukraina dilakukan untuk mencegah munculnya Neo Nazi.

Kini Joe Biden akan mengadakan pertemuan dengan para pemimpin sekutu untuk membahas sanksi yang lebih berat agar bisa menghentikan Rusia.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini