Serangan Pasukan Rusia Buat Pemimpin Ukraina Isyaratkan Kompromi untuk Gabung dengan NATO

- 16 Maret 2022, 05:12 WIB
Serangan dari pasukan Rusia yang merusak bangunan di salah satu kota di Ukraina
Serangan dari pasukan Rusia yang merusak bangunan di salah satu kota di Ukraina /Twitter/@sentdefender/

Pembicaraan antara delegasi Rusia dan Ukraina melalui tautan video dilanjutkan pada hari Selasa, 15 Maret 2022.

Para pejabat Ukraina berharap perang bisa berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan, dengan mengatakan Moscow mungkin akan menerima kegagalannya untuk memaksakan pemerintahan baru di Kiev dengan paksa.

Sebagai isyarat kompromi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Kiev siap menerima jaminan keamanan yang menghentikan tujuan jangka panjangnya untuk menjadi anggota aliansi NATO, yang ditentang Moscow.

Kepala NATO Jens Stoltenberg mengumumkan para pemimpin anggotanya akan bertemu di Brussel pada 24 Maret 2022, untuk membahas invasi dan menunjukkan dukungan untuk Ukraina.

"Pada saat kritis ini, Amerika Utara & Eropa harus terus berdiri bersama," kata Stoltenberg.

Perdana Menteri Mateusz Morawiecki dari Polandia, Petr Fiala dari Republik Ceko dan Janez Jansa dari Slovenia melakukan perjalanan dengan kereta api ke Kiev.

Baca Juga: Stasiun Kereta Bawah Tanah Tempat Warga Ukraina Berlindung dari Serangan Rusia, Kedalaman 105,5 Meter

Para pemimpin asing pertama yang melakukan kunjungan semacam itu sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi pada 24 Februari 2022 lalu.

Aksi Perdana Menteri Mateusz Morawiecki ini dikabarkan setelah dia memposting di akun media sosialnya, Facebook, bahwa harus menghentikan tragedi yang terjadi di Timur secepat mungkin.

"Kita harus menghentikan tragedi yang terjadi di Timur secepat mungkin," tulis Mateusz Morawiecki di Facebook.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah