Rusia Tuduh Ukraina Miliki Senjata Biologis yang Didanai Amerika Serikat, PBB: Tidak Tahu-menahu

- 12 Maret 2022, 13:33 WIB
Rusia tuduh Ukraina memiliki senjata biologis yang didanai oleh AS
Rusia tuduh Ukraina memiliki senjata biologis yang didanai oleh AS /Maksim Levin/Reuters/

SEPUTARTANGSEL.COM - Rusia menuduh Ukraina memiliki laboratorium senjata biologis yang didanai oleh Amerika Serikat.

Dewan Keamanan PBB pun akhirnya menggelar sidang pada Jumat 11 Maret 2022 yang membahas tuduhan tersebut atas permintaan Rusia.

Perwakilan Tinggi PBB untuk Perlucutan Senjata Izumi Nakamitsu menyatakan jika dalam sidang itu PBB 'tidak tahu' tentang program senjata biologis Ukraina.

Baca Juga: Dapat Kiriman Senjata Api via Drone, Tahanan ini Tembak Lawannya di Penjara

Anggota Dewan Keamanan PBB dalam sidang yang dihadiri 15 negara itu menganggap tuduhan Rusia sebagai kebohongan dan omong kosong.

"Rusia memiliki rekam jejak salah menuduh negara-negara lain atas pelanggaran yang dilakukan oleh Rusia sendiri," ujar Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas Greenfield dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Sabu 12 Maret 2022.

Dia juga menyatakan jika Washington merasa prihatin dengan upaya Rusia yang mungkin memiliki rencana memakai bahan kimia atau biologi terhadap rakyat Ukraina.

Baca Juga: AS dan Taiwan Buat Kesepakatan Senjata untuk Perkuat Militer, China Marah, Perang Terbuka Segera Terjadi?

Dugaan senjata biologis ini dijadikan alasan bagi Kremlin untuk melakukan agresi militer ke wilayah kunci di Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu.

Sementara Rusia melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan jika pihaknya telah mendapatkan bukti dokumentasi dari beberapa pegawai laboratorium Ukraina yang membenarkan ada sejumlah patogen berbahaya dimusnahkan dengan segera.

Tuduhan Rusia pada Ukraina mendapat dukungan dari China.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian meminta Amerika Serikat untuk segera merilis rincian laboratorium yang ada di Ukraina dan memastikan keamanan fasilitas tersebut.

Baca Juga: Dunia Kecam China Sengaja Jadikan Covid-19 Sebagai Senjata untuk Tingkatkan Agenda Militer hingga Ekonomi

"Khususnya Amerika Serikat sebagai pihak yang paling memahami tentang laboratorium ini harus merilis informasi spesifik yang relevan secepatnya. Termasuk virus apa yang disimpan dan penelitian yang telah dilakukan," kata Zhao Lijian.

Permintaan ini muncul karena Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik Victoria Nuland mengakui jika Ukraina memiliki fasilitas penelitian biologis.

Pernyataan ini diungkapkan pada saat Victoria bersaksi di depan sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini