Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden telah menyetujui kesepakatan senjata dengan Taiwan senilai USD 750 juta.
Kesepakatan senjata kedua negara itu diketahui sebagai usaha Taiwan untuk meningkatkan kekuatan militernya, setelah sebelumnya China dilaporkan mengirimkan sejumlah pesawat militer ke zona identifikasi pertahanan Taiwan.
Kesepakatan senjata antara Amerika Serikat dan Taiwan itu membuat China marah karena merasa Negeri Paman Sam telah merusak kedaulatan dan kepentingan keamanan negaranya.
Baca Juga: Konflik AS dan China Atas Taiwan Dapat Mempercepat Perang Terbuka
Menurut Ahli Politik dari Universitas Nottingham, Dr Jonathan Sullivan mengatakan bahwa konflik antara Amerika Serikat dan China bisa menimbulkan gangguan yang signifikan dan berlangsung lama dalam skala global.
"Itu akan mengkonfigurasi ulang hubungan internasional, mengarah pada pendudukan Taiwan yang buruk dan menjadikan China sebagai negara paria," kata Sullivan, dikutip SeputarTangsel.com dari Express pada hari Rabu, 11 Agustus 2021.
Lebih buruk, konflik antara kedua negara itu disebut dapat memicu terjadinya perang terbuka.
Baca Juga: Militer China dan Rusia Dilaporkan 'Bersatu', AS dan Para Sekutunya Gelisah
Sebagai informasi, kesepakatan senjata antara AS dan Taiwan adalah untuk memasukkan 40 unit howitzer self-propelled, serta 1.700 kit untuk mengembangkan rudal berkemampuan GPS.
