SEPUTARTANGSEL.COM - Harga minyak dunia sempat naik tajam, namun pada akhir perdagangan Jumat 25 Februari 2022 atau Sabtu dini hari WIB harga minyak tergelincir.
Sejumlah pengamat sempat mengkhawatirkan melonjaknya harga minyak karena terganggunya pasokan global, akibat sanksi ekonomi yang diberikan kepada eksportir minyak utama Rusia.
Invasi Rusia terhadap Ukraina telah mengakibatkan ketidakstabilan harga minyak dunia. Harga minyak tergelincir pada akhir perdagangan Sabtu pagi WIB. Harga minyak sempat naik tajam di awal sesi di tengah kekhawatiran atas potensi gangguan pasokan global akibat invasi Rusia.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April merosot 1,15 dolar AS atau 1,2 persen, menjadi menetap di 97,93 dolar AS per barel, setelah naik setinggi 101,99 dolar AS. Kontrak Mei yang lebih aktif berkurang 1,30 dolar AS atau 1,4 persen, menjadi 94,12 dolar AS per barel.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret terpangkas 1,22 dolar AS atau 1,3 persen, menjadi menetap di 91,59 dolar AS per barel, setelah mencapai tertinggi sesi di 95,64 dolar AS.
Dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, pada Sabtu 25 Februari 2022, untuk minggu ini harga minyak Brent naik sekitar 4,7 persen, sementara minyak WTI berada di jalur naik sekitar 0,6 persen.
Baca Juga: Serial The Simpsons Sudah Prediksi Perang Rusia-Ukraina Sejak 1998
Invasi Rusia ke Ukraina yang terjadi sejak Kamis telah mendorong harga minyak di atas 100 dolar AS per barel untuk pertama kalinya sejak 2014, dengan harga minyak Brent menyentuh 105 dolar AS, sebelum memangkas keuntungan pada penutupan perdagangan.