Penembakan di Ukraina dan Pengusiran Diplomat AS Tingkatkan Ketakutan Invasi Rusia

- 18 Februari 2022, 13:35 WIB
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menanggapi tindakan pengusiran diplomatnya
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menanggapi tindakan pengusiran diplomatnya /REUTERS/Sarah Silbiger/

SEPUTARTANGSEL.COM - Penembakan yang terjadi pada hari Kamis 17 Februari 2022 di Ukraina semakin meningkatkan ketakutan atas invasi Rusia.

Ketakutan Barat atas invasi Rusia terhadap Ukraina semakin bertambah tatkala Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Moskow tengah mempersiapkan argumen untuk membenarkan hal tersebut.

Pengusiran seorang diplomat Amerika oleh Kremlin semakin menguatkan ketakutan negara-negara Barat terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Sebut Rusia Sebagai Negara Hebat, Musni Umar: Islam Tidak Mayoritas, Tetapi Mereka Dilindungi

Ketakutan negara Barat akan serangan invasi Rusia terhadap Rusia semakin bertambah dengan terjadinya baku tembak antara pasukan Kyiv dan separatis pro-Rusia.

Dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Jumat 18 Februari 2022, bahwa kedua pihak tersebut telah berperang selama bertahun-tahun dan baku tembak tersebut melanggar gencatan senjata.

Rusia yang menginginkan adanya jaminan keamanan termasuk Kyiv tidak bergabung dengan NATO menjadi salah satu krisis dalam hubungan pasca perang dingin.

Baca Juga: Joe Biden Dikecam Terkait Invasi Rusia di Ukraina, Vladimir Putin Justru Makin Mesra dengan China

Apalagi AS dan sekutunya menawarkan kontrol atas persenjataan serta langkah-langkah untuk membangun kembali kepercayaan negara-negara Barat.

Rusia justru menuduh bahwa negara-negara Barat terlalu histeris, bahkan kini beberapa pasukannya telah kembali ke pangkalan dan membuktikan jika Moskow tak pernah memiliki rencana untuk menyerang Ukraina.

"Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa mereka terlibat dalam operasi bendera palsu untuk mendapatkan alasan untuk masuk," kata Joe Biden kepada wartawan di Gedung Putih.

"Setiap indikasi yang kami miliki adalah mereka siap untuk pergi ke Ukraina dan menyerang Ukraina." ucap Biden lagi.

Baca Juga: Amerika Serikat Tanggapi Tuntutan Keamanan Rusia Saat Ketegangan Ukraina Meningkat

Sedangkan pengusiran wakil Kepala Misi AS Bart Gorman oleh Rusia semakin menambah ketegangan antara kedua negara.

Pihak Washington akan menanggapi langkah tidak beralasan terkait pengusiran salah satu diplomatnya.

Moskow bahkan mengutip perkataan seorang pejabat AS di Washington yang mengatakan bahwa hal tersebut sebagai perang visa.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini