Gara-gara Minta Maaf Kepada Cina, Intel Terancam Kehilangan Dana Amerika Serikat

- 12 Januari 2022, 00:05 WIB
Perusahaan chip Amerika Serikat, Intel meminta maaf kepada Cina setelah menyebut tidak akan menggunakan barang, jasa, maupun pekerja dari Xinjiang pada bulan Desember 2021 lalu.
Perusahaan chip Amerika Serikat, Intel meminta maaf kepada Cina setelah menyebut tidak akan menggunakan barang, jasa, maupun pekerja dari Xinjiang pada bulan Desember 2021 lalu. /Foto: Pixabay/Bru-nO/

Jika perusahaan seperti Intel mengaburkan fakta-fakta mengenai hukum Amerika Serikat hanya untuk memenuhi tuntutan Partai Komunis Cina, kata Rubio, maka mereka harus dianggap tidak memenuhi syarat menerima pendanaan apapun di bawah peraturan CHIPS Act.

CHIPS Act adalah legislasi yang dibuat sebagai reaksi terhadap kelangkaan semikonduktor yang mendunia, serta kemampuan Amerika Serikat yang menurun dalam membuat komponen elektronik yang vital ini.

CHIPS dicanangkan pada tahun lalu sebagai bagian dari anggaran militer tahunan Amerika Serikat, di mana senat AS menggelontorkan sebanyak 52 triliun dollar AS investasi federal untuk riset, desain dan penetapan manufaktur semikonduktor dalam negeri.

Namun anggaran tersebut hingga saat ini masih berupa spekulasi. Meski mendapat dukungan secara luas dari kedua partai, legislasi tersebut masih tertahan di kongres.***

Halaman:

Editor: Ihya R. Azzam


Tags

Terkait

Terkini

x