Para Ahli Ragukan Deltacron, Duga Ada Kontaminasi di Lab

- 10 Januari 2022, 22:38 WIB
(Ilustrasi) Sempat Heboh di media sosial, para ahli kesehatan dunia justru malah meragukan adanya deltacron dan menyebut adanya kemungkinan kesalahan teknis di dalam lab.
(Ilustrasi) Sempat Heboh di media sosial, para ahli kesehatan dunia justru malah meragukan adanya deltacron dan menyebut adanya kemungkinan kesalahan teknis di dalam lab. /Foto: Pixabay/SamuelFrancisJohnson/

"Beberapa dari kami telah melihat pada sequence itu dan menyimpulkan hal yang sama yaitu tidak terlihat sebagai rekombinan yang nyata," katanya, merujuk pada kemungkinan penyusunan ulang material genetik.

Fatima Tokhmafshan, ahli genetik di Research Institute of the McGill University Health Centre di Montreal Kanada juga menyuarakan hal yang sama. "Ini bukanlah rekombinan, namun lebih kepada kontaminasi lab karena berdasarkan kiriman GISAID dari Cyprus profil clustering dan mutasional nya menunjukkan tidak ada konsensus mutasi," ungkapnya.

Baca Juga: Terbukti Tingkatkan Produktivitas, Panasonic Batasi Waktu Kerja Hanya Empat Hari

Meskipun demikian, ilmuwan yang telah mengumumkan penemuan tersebut telah bersikukuh pada penemuannya. Kepada Bloomberg pada hari Minggu 9 Januari 2022 ia mengatakan penemuannya bukanlah hasil dari kesalahan teknis.

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email, Kostrikis mengatakan kasus yang ia identifikasi mengindikasikan adanya tekanan evolusioner kepada ancestral strain untuk mendapatkan mutasi ini dan bukanlah hasil kejadian rekombinan.***

Halaman:

Editor: Ihya R. Azzam


Tags

Terkait

Terkini

x