Varian Omicron Bikin Was-was Sejumlah Negara, Aturan Perjalanan Kembali Diperketat

- 29 November 2021, 22:28 WIB
 Warga mengantri untuk tes Covid-19 dan karantina di Bandara Schiphol Belanda setelah tiba dari Afrika Selatan.
Warga mengantri untuk tes Covid-19 dan karantina di Bandara Schiphol Belanda setelah tiba dari Afrika Selatan. /REUTERS/Eva Plevier/

Australia akan meninjau kembali rencana untuk membuka kembali migran dan pelajar mulai 1 Desember.

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan pada hari Senin, bahwa "agak terlalu dini untuk mengembalikan karantina hotel wajib dua minggu untuk pelancong asing".

"Jadi kami hanya mengambil satu langkah pada satu waktu, mendapatkan informasi terbaik, membuat keputusan yang tenang dan masuk akal," kata Morrison lagi kepada penyiar Nine News.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Uganda Gagal Bayar Utang ke China, Bamsoet Kecelakaan Hingga Belanda Cemaskan Omicron

"Sebuah panel keamanan nasional akan berlangsung untuk menilai pelonggaran perbatasan mulai Rabu," tambah Scott Morrison.

Bahkan akan diadakan pertemuan dengan para pemimpin dari semua negara bagian dan teritori pada hari Selasa.

Scott Morrison menyerukan untuk tetap tenang, karena tingkat keparahan, penularan, dan resistensi vaksin Omicron belum dipastikan, sesuai dengan yang dinyatakan oleh WHO, yang menyebutnya sebagai "varian perhatian".

Baca Juga: Waspada Varian Omicron, Pemerintah Perpanjang Karantina dan Tutup Kedatangan WNA dari Negara-negara Ini

Varian Omicron disebut-sebut berpotensi lebih menular daripada varian sebelumnya dan telah terdeteksi di Australia, Belgia, Botswana, Inggris, Kanada, Denmark, Prancis, Jerman, Hong Kong, Israel, Italia, Belanda, dan Afrika Selatan.

Gejala Omicron sejauh ini ringan dan dapat dirawat di rumah, menurut seorang dokter Afrika Selatan, salah satu yang pertama mencurigai varian Omicron.*** 

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x