Akses Warga yang Tidak Vaksin Dibatasi, Massa Unjuk Rasa di Belanda Berujung Rusuh

- 20 November 2021, 22:39 WIB
Salah satu aksi untuk rasa menolak lockdown Covid-19 di Belanda.
Salah satu aksi untuk rasa menolak lockdown Covid-19 di Belanda. /Foto: Reuters/ Eve Plevier///

Media Belanda menceritakan hal yang sama. Beberapa ratus pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan kebebasan dan melemparkan batu ke arah polisi. Polisi awalnya menggunakan meriam air untuk membubarkan massa.

"Pusat kota kita yang indah malam ini telah berubah menjadi zona perang," ujar perwakilan partai politik lokal, Leefbaar Rotterdam, yang tidak disebutkan namanya.

"Rotterdam adalah kota di mana Anda tidak bisa setuju dengan hal-hal yang terjadi, tetapi kekerasan tidak pernah, tidak pernah menjadi solusi," tambahnya.

Baca Juga: BLT Rp8 Juta per Minggu Bagi Warga Sydney Terdampak Perpanjangan Lockdown, Enak Betul

Aksi kekerasan di Rotterdam ini menjadi yang terburuk sepanjang sejarah Covid-19 di Belanda. Pada bulan Januari 2021, unjuk rasa juga pernah dilakukan. Perusuh menyerang dan membakar jalan-jalan di saat jam malam dimulai.

Pekan lalu, lockdown pertama musim dingin di Eropa Barat diberlakukan. Pembatasan mempengaruhi restoran, toko, dan olahraga. Pembatasan diperkirakan akan berlangsung sekitar tiga minggu. ***

 

 

 

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah