BLT Rp8 Juta per Minggu Bagi Warga Sydney Terdampak Perpanjangan Lockdown, Enak Betul

SEPUTARTANGSEL.COM - Meski banyak pihak telah mengusulkan dilakukannya lockdown untuk mencegah meluasnya Covid-19 di Indonesia, pemerintah bersikukuh tak mengambil kebijakan tersebut.

Sebagian kalangan menyebut, sikap pemerintah tersebut lantaran ketiadaan anggaran untuk membiayai hidup rakyat jika lockdown harus dilakukan.

Sementara itu, di Australia, Pemerintah Sydney dikabarkan justru berencana menambah jumlah bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga yang terdampak kebijakan lockdown.

Baca Juga: Singapura Larang Masuk Warga Indonesia, Rizal Ramli: Pemerintah Tak Mau Lockdown, Malah Di-Lockout Negara Lain

Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrisson pada Rabu, 28 Juli 2021 mengumumkan, penambahan bantuan tunai itu berlaku bagi warga Sydney yang kehilangan waktu kerja di atas 20 jam dan di bawah 20 jam.

Australia sendiri memutuskan untuk memperpanjang lockdown di Kota Sydney dan wilayah lainnya di negara bagian New South Wales (NSW) hingga 28 Agustus 2021 mendatang.

Keputusan perpanjangan lockdown di Sydney dan News South Wales itu dilakukan lantaran kasus Covid-19 masih terus melonjak.

Baca Juga: Natalius Pigai Sebut Luhut Pandjaitan Gunakan Bahasa Preman Pasar saat Beberkan Alasan Tidak Lockdown

Perpanjangan lockdown itu diperkirakan menyebabkan warga kehilangan puluhan jam kerja.