Warga Palestina Serukan Pembatalan Kesepakatan UNRWA dan AS  

- 6 Oktober 2021, 17:16 WIB
Pengungsi Palestina mengambil bantuan di UNRWA, APril 2021
Pengungsi Palestina mengambil bantuan di UNRWA, APril 2021 /Foto: Reuters/ Mohammed Salem///

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Warga Paletina di Jalur Gaza yang terkepung menyerukan pembatalan kesepakatan antara lembaga PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dan Amerika Serikat (AS).

Puluhan orang warga Palestina melakukan aksi protes di depan markas UNRWA, Selasa 5 Oktober 2021. Mereka menuntut dibatalkannya Kerangka Kerja Sama antara UNRWA dan AS yang sudah ditandatangani pada bulan Juli 2021.

Kesepakatan UNRWA dan AS yang disebut Kerangka Kerja Sama memang memberikan kembali dana ke badan pengungsi yang dihentikan pada masa Pemerintahan Donald Trump. Namun, warga Palestina menilai kerja sama membatalkan hak-hak pengungsi.

Baca Juga: Prihatin atas Pengeboman Warga Sipil Palestina, Anggota Kongres AS: Blokir Penjualan Senjata ke Israel

Dalam Kerangka Kerja Sama, AS kembali membayar UNRWA sebesar 135 juta dolar sebagai dana tambahan dengan syarat.

“Tidak ada kontribusi dari AS yang akan diberikan kepada UNRWA, kecuali dengan syarat. UNRWA mengambil semua tindakan yang mungkin untuk memastikan, tidak ada bagian dari kontribusi AS yang akan digunakan untuk memberikan bantuan kepada setiap pengungsi yang menerima pelatihan militer sebagai anggota UNRWA, seperti Tentara Pembebasan Palestina atau organisasi gerilya lainnya atau telah terlibat dalam aksi terorisme,” bunyi Kerangka Kerja Sama sebagaimana dilansir SeputarTangsel.Com dari Al Jazeera, Selasa 5 Oktober 2021.

Dalam kesepakatan juga mencakup, memantau konten kurikulum (sekolah) Palestina.

Kesepakatan memicu gelobang kemarahan dan kritik dari warga Palestina. Bagi warga, Kerangka Kerja Sama merupakan ‘ancaman’ untuk hak-hak pengungsi Palestina dan perubahan serius dalam visi UNRWA.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x