Krisis Energi di China Dikhawatirkan Picu Inflasi dan Ganggu Pemulihan Ekonomi

- 12 Oktober 2021, 20:34 WIB
Salah satu pembangkit listrik energi batu bara di China
Salah satu pembangkit listrik energi batu bara di China /Foto: Reuters/ David Gray//

Reformasi China mendesak penambang batu bara untuk meningkatkan output. Mereka juga diminta mengelola permintaan listrik di pabrik industri dalam upaya mengendalikan harga batu bara yang tinggi dan meredakan krisis listrik di seluruh negeri.

Baca Juga: Presiden Tiongkok Xi Jinping Sebut Tak Akan Ada Kemerdekaan, Taiwan Nyatakan Siap Perang Lawan China

“Reformasi dirancang untuk mencerminkan permintaan dan konsumsi listrik. Sampai batas tertentu, hal tersebut akan meringankan kesulitan operasi perusahaan listrik dan mendorong pembangkit listrik meningkatkan pasokan listrik,” ujar Peng Shaozong, pejabat Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China (NDRC), dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Selasa 12 Oktober 2021.

Dewan Negara China memperkirakan, reformasi akan memungkinkan harga listrik tenaga batu bara berfluktuasi hingga 20% dari tingkat dasar. Peningkatan yang akan mencegah konsumsi energi tinggi.

Meski demikian, Peng mengatakan, reformasi harga listrik tidak akan berpengaruh pada kenaikan indeks harga konsumen. ***

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah