Dua Pasukan Berhadapan, India dan China Gagal Temukan Kesepakatan untuk Redakan Ketegangan

- 11 Oktober 2021, 23:29 WIB
Pesawat tempur India di perbatasan wilayah Ladakh
Pesawat tempur India di perbatasan wilayah Ladakh /Foto: Reuters/ Danish Siddiqui//

SEPUTARTANGSEL.COM – Dua negara yang sedang mengalami konflik perbatasan, India dan China menyatakan gagal menyelesaikan kesepakatan dalam upaya meredakan ketegangan.

Kedua negara, India dan China sama-sama sudah menempatkan pasukan di perbatasan masing-masing selama 17 bulan. Penempatan yang kadang-kadang memburuk dan menyebabkan bentrokan.

Dengan gagalnya kesepakatan antara dua komandan India dan China dalam upaya damai, pasukan kedua negara bertetangga itu tidak akan mundur.

Baca Juga: AS Diam-diam Tempatkan Pasukan Kecil di Taiwan, Tanda Ketegangan yang Meningkat dengan China

Ini berarti, kedua pasukan untuk kedua kalinya tetap berada di Ladakh dan akan melewati musim dingin yang membahayakan.

Kementerian Pertahanan India dalam pernyataannya memberikan saran konstruktif, tetapi China tidak setuju. Negara Tirai Bambu disebut tidak dapat memberikan saran dan kesepakatan berwawasan ke depan.

“Pihak India berpegang pada tuntutan yang tidak masuk akal dan tidak realistis, menambah kesulitan dalam negosiasi,” ujar juru bicara militer China sebagaimana dilansir SeputarTangsel.Com dari Al Jazeera, Senin 11 Oktober 2021.

 

Baca Juga: China Terbangkan 56 Pesawat, Dianggap Sebagai Ancaman Baru Bagi Taiwan

Kedua belak pihak tidak akan meminta pasukannya untuk memundurkan diri secara penuh.

Panglima militer India, Jenderal MM Naravane menyebutkan, China telah meningkatkan pasukan dengan lengkap.

“Ya, yang menjadi perhatian adalah skala besar telah terjadi dan terus berlangsung. Dan untuk mendukung pembangunan semacam itu, telah ada pembangunan infrastruktur Tiongkok dalam jumlah yang sama di pihak sana,” ujar Jenderal MM.

“Jadi, itu berarti mereka ada di sana untuk tinggal. Kami terus mencermati semua perkembangan ini. Namun, jika mereka ada di sana untuk tinggal, kami juga ada di sana,” sambung Jenderal MM.

Tidak jauh berbeda, Tiongkok juga memberikan pernyataan senada.

“Tekad Tiongkok untuk menjaganya tidak tergoyahkan. Tiongkok berharap, India tidak salah menilai situasi,” ujar Kolonel Senior China, Long Shaohua.

Baca Juga: Indonesia Punya Utang Tersembunyi Rp246 Triliun dengan China, Rocky Gerung: Ambisius, Nggak Ngerti Akibat

Sebagai informasi, India dan China telah bertahun-tahun menjelajahi wilayah sekitar Sungai Galwan, yang memisahkan 3 wilayah, yaitu Tibet, China, dan Ladakh di India.

Sebenarnya, India dan China sudah menyepakati perbatasan yang disebut Garis Kendali Aktual (LAC). Namun, sejak perang keduanya berakhir pada awal tahun 1960-an, masing-masing saling menuding perbatasan perbatasan dekat LAC.

Sejak tahun 2020, China telah membangun puluhan bangunan tahan cuaca besar di sepanjang LAC di Ladakh bagian Timur untuk pasukan mereka tinggal selama musim dingin.

Selain itu, media India melaporkan dibangunnya landasan baru, barak, dan situs rudal permukaan ke udara oleh China. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah