Human Rights Watch (HRW) mengatakan, dengan kapasitasnya sebagai pemimpin Rohingya berpengaruh, Mohibullah telah menghadapi berbagai ancaman pembunuhan.
“Dia selalu membela hak-hak Rohingya untuk kembali dengan aman, bermartabat, dan memiliki suara dalam keputusan mengenai kehidupan dan masa depan mereka. Pembunuhannya adalan demosntrasi nyata dari risiko yang dihadapi oleh orang-orang di kamp-kamp yang berbicara untuk menentang kebebasan dan kekerasan,” ujar Meenakshi Ganguly, Direktur Asia Selatan HRW. ***