Erdogan: Turki Siap Meratifikasi Perjanjian Iklim Paris    

- 22 September 2021, 07:54 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan umumkan akan ratifikasi Perjanjian Iklim Paris
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan umumkan akan ratifikasi Perjanjian Iklim Paris /Foto: Instagram / RT Erdogan/

SEPUTARTANGSEL.COM – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengumumkan, negaranya siap meratifikasi Perjanjian Iklim paris.

Pengumuman Turki siap meratifikasi Perjanjian Iklim Paris diduga berhubungan dengan kondisi  terkini negara tersebut.

Dalam setahun terakhir, Turki dilanda cuaca buruk, seperti kebakaran dan banjir bandang yang telah merenggut sekitar 100 nyawa.

Baca Juga: Kabar Vaksin Nusantara Dipesan Turki Hoaks, Dokter Eva: Prank Lagi Kan...

Hal tersebut diungkapkan Erdogan pada pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Selasa 21 September 2021.

Sebelumnya, pada bulan April tahun 2016, Turki ikut menandatangani perjanjian tentang perubahan iklim. Ini adalah perjanjian untuk membatasi emisi berbahaya yang berkontribusi terhadap pemanasan global dan peristiwa cuaca yang makin ekstrem.

Namun, negara yang dipimpin Erdogan itu belum meratifikasi secara resmi berdasarkan pemungutan suara di parlemen.

Dengan demikian, Erdogan berjanji akan menyelesaikan proses ratifikasi sebelum  Konferensi Perubahan Iklim PBB pada bulan November 2021, di Glasgow.

Baca Juga: Turki Pesan 5,2 Juta Dosis Vaksin Nusantara Diduga Hoax, Iwan Fals: HP dan Pulsa Saya Bukan Hoax, Suer

“Saya ingin mengumumkan kepada seluruh dunia di sini dari Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa keputusan yang telah kami ambil menyusul kemajuan yang dibuat selama perjanjian. Kami berencana menyerahkan Perjanjian Iklim Paris untuk disetujui parlemen bulan depan,” ujar Eerdogan sebagaimana dilansir SeputarTangsel.Com dari CNA, Rabu 22 September 2021.

“Sebelum konferensi perubahan iklim PBB yang akan diadakan di Glaslow, kami membayangkan proses ratifikasi oerjanjian ditargetkan netral korban,” sambung Erdogan.

Baca Juga: Taliban Minta Dukungan Turki untuk Jalankan Bandara Kabul Tapi Minta Ankara Mundur

Dalam pidatonya di depan Majelis Umum PBB Erdogan mengatakan, bumi menampung jutaan spesies di tanahnya. Harapan bumi hanya satu, seluruh manusia menghormati keseimbangan alam sebagai imbalan atas kemurahan hati.

Presiden yang akan menghadapi pemilu memperpanjang kekuasaan ketiga kali paling lambat tahun 2023 ini mendesak seluruh negara berpartisipasi berkontribusi untuk memerangi perubahan iklim.

“Tidak seperti masa lalu, kali ini tidak ada yang berhak mengatakan, ‘saya tidak membayar tagihan’. Perubahan iklim memperlakukan umat manusia dengan cukup adil,” pungkas Erdogan. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini