Pasukan AS dalam Tahap Akhir Evakuasi, Presiden Joe Biden Harap Taliban Beri Izin Perjalanan yang Aman

- 30 Agustus 2021, 19:40 WIB
Korps Marinir AS
Korps Marinir AS /Kpl. Davis Harris/Handout via REUTERS/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pasukan Amerika Serikat (AS) berada dalam tahap akhir evakuasi dari Kabul ketika Taliban bersiap untuk mengambil alih bandara.

Petugas keamanan di bandara mengatakan, terdapat lebih dari 1.000 warga sipil yang tetap berada di bandara pada hari Minggu, 29 Agustus 2021 untuk diterbangkan sebelum pasukan pergi.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap warga sipil asing dan mereka yang rentan dievakuasi hari ini. Pasukan akan mulai terbang setelah proses ini selesai," kata salah satu petugas, dilansir SeputarTangsel.com dari Reuters pada Senin, 30 Agustus 2021.
 

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan, ia akan memenuhi tenggat waktunya untuk menarik semua pasukan AS dari Afghanistan pada Selasa, 31 Agustus 2021 esok hari.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters pada hari Sabtu,  kurang dari 4.000 tentara tetap berada di bandara.

Pasukan AS dan Sekutu telah melakukan upaya besar-besaran selama dua minggu untuk mengangkut warga negara asing dan puluhan ribu warga Afghanistan yang rentan keluar dari negara itu.
 

Mereka telah membawa sekitar 114.000 orang keluar dari Afghanistan dalam dua minggu terakhir, tetapi puluhan ribu orang yang ingin pergi akan tertinggal.

"Kami mencoba setiap pilihan karena hidup kami dalam bahaya. Mereka (AS dan Warga Asing) harus menunjukkan kepada kami cara agar diselamatkan. Kami harus meninggalkan Afghanistan atau mereka harus menyediakan tempat yang aman bagi kami," kata seorang wanita di luar bandara.

Seorang pejabat Taliban mengatakan kepada Reuters bahwa mereka memiliki insinyur dan teknisi yang siap mengambil alih bandara.
 

"Kami menunggu persetujuan terakhir dari Amerika untuk mengamankan kendali penuh atas bandara Kabul karena kedua belah pihak bertujuan untuk mempercepat penyerahan," kata pejabat itu.

Penerbangan militer terakhir milik Inggris meninggalkan Kabul pada Sabtu malam setelah dua minggu kacau di bandara.

Sedangkan Joe Biden pada hari Minggu menuju Pangkalan Angkatan Udara Dover untuk menghormati anggota militer AS yang tewas karena kekacauan di Afghanistan ketika jenazah mereka dikembalikan ke AS.
 

Seorang pejabat tinggi AS mengatakan, pemerintahan Joe Biden mengharapkan Taliban untuk terus mengizinkan perjalanan yang aman bagi orang Amerika dan lainnya untuk meninggalkan Afghanistan setelah penarikan militer AS selesai.

"Taliban telah berkomunikasi secara pribadi dan publik bahwa mereka akan mengizinkan perjalanan yang aman," kata Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Nasional Joe Biden, dalam wawancara CBS TV.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini

x