Soal Laut China Selatan, AS dan China Saling Tuduh

- 25 Agustus 2021, 19:39 WIB
Kunjungan Kamala Harris ke Asia Tenggara menimbulkan situasi saling tuduh antaar AS dengan China sebagai negara penindas
Kunjungan Kamala Harris ke Asia Tenggara menimbulkan situasi saling tuduh antaar AS dengan China sebagai negara penindas /Twitter/@KamalaHarirs/

China telah terlebih dahulu mendirikan pos-pos militer di pulau-pulau buatannya di Laut Cina Selatan. Mereka menolak kapal asing yang berlayar yang melalui wilayah yang diklaim.

Pada tahun 2016, Pengadilan Abitrase Permanen menentang klaim China. Namun, pemerintahan di Beijing menolak keputusan itu.

Pemerintah AS memang telah menyebut persaingan dengan China sebagai ‘ujian geopolitik terbesar’ abad ini.

Untuk memenangkan persaingan, Asia Tenggara telah menyaksikan serangkaian kunjungan tingkat tinggi pejabat pemerintahan AS. Sebelum Kamala, Menteri Pertahanan Lloyd Austin juga sudah berkunjung ke Hanoi.

Baca Juga: G7 Serukan Misi Bersatu Atasi Krisis, China: Dunia Harus Dukung Afghanistan

Kedatangan Kamala Harris yang sempat ditunda hari Selasa 24 Agustus 2021, karena kekhawatiran akan Sindrom Havana dimanfaatkan oleh China. Selama penundaan dikabarkan terjadi pertemuan antara PM Vietnam Pham Minh Chinh dengan duta besar China untuk Vietnam.

Sejak lama Vietnam menjadi mitra dagang terbesar China. Industri manufaktur di sana tergantung pada peralatan dari China.

Namun, perselisihan tentang Laut China Selatan sudah membuat ketegangan dua negara. Sementara itu, hubungan antara Hanoi dan Washington semakin dekat pasca Perang Vietnam yang berakhir tahun 1979. ***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini