Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani yang melarikan diri saat Taliban akan memasuki ibukota Kabul akhirnya muncul di depan publik.
Presiden Ashraf Ghani kini diketahui berada di Uni Emirat Arab (UEA), salah satu dari tiga negara selain Arab Saudi dan Pakistan yang pernah mengakui pemerintahan Taliban pada 1996-2001.
Pada kesempatan pertama di depan publik sejak jatuhnya Afghanistan ke tangan Taliban, Presiden Ashraf Ghani menyatakan bahwa larinya ia ke luar negeri adalah untuk menghindari pertumpahan darah.
Baca Juga: Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Tulis Pesan di Facebook Alasan Dirinya Melarikan Diri
Menurut Ghani, dia pergi atas saran beberapa pejabat pemerintah. Dia tidak ingin Afghanistan berubah menjadi Syuriah dan Yaman, karena perebutan kekuasaan.
“Jika saya tetap tinggal, saya akan menyaksikan pertumpahan darah di Kabul,” kata Ghani dalam sebuah video yang disiarkan di Facebook pada hari Rabu, 18 Agutus 2021, dilansir SeputarTangsel.Com dari Al Jazeera, pada hari Kamis, 19 Agustus 2021.
Pada kesempatan yang sama, Ghani juga membantah sejumlah isu yang berhembus bahwa dirinya lari dari Afghanistan dengan membawa sejumlah uang.
Baca Juga: Sejumlah Pihak Kecam Kepergian Ashraf Ghani dari Afghanistan, Sebut Tidak Patriotik dan Aib
“Saya pergi hanya dengan rompi dan beberapa pakaian. Pembunuhan pribadi terhadap saya telah berlangsung, mengatakan bahwa saya telah membawa uang,” tegas Ghani.
