Diketahui, Taliban merayakan kemenangan pertamanya. Jatuhnya ibu kota Provinsi yang pertama, Zaranj, akan meningkatkan moral pejuang.
Sementara itu, di Kabul, seorang penyerang Taliban membunuh Dawa Khan Menpal, Kepala Pusat Media dan Informasi Pemerintah. Salah satu rangkaian pembunuhan yang bertujuan melemahkan pemerintahan Presiden Ashraf Ghani yang terpilih.
Baca Juga: BPK Sebut Pemprov DKI Kelebihan Bayar Masker N95 Hingga Rp5,8 Miliar
Penguasaan satu ibu kota provinsi dan terbunuhnya juru bicara pemerintah, memukul Barat yang mendukung pemerintah Afghanistan.
Kuasa Usaha AS, Ross Wilson menyatakan kesedihan atas kematian Menpal. Seseorang yang dianggap pemberi informasi yang benar kepada semua warga Afghanistan.
“Pembunuhan ini merupakan penghinaan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan berbicara warga Afghanistan,” ujar Ross Wilson.
Baca Juga: Anies Baswedan: Pejabat Tidak Boleh Syaratkan Vaksinasi untuk Ambil Bansos
‘Dia (Menpal) adalah seorang pemuda yang berdiri seperti gunung di hadapan propaganda musuh dan yang selalu menjadi pendukung utama rezim,” ujar MIrwais Stanikzai, Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.
Setelah Zaranj, Taliban dikabarkan sedang mengincar Provinsi Jowzjan.
Dalam serangannya di perbatasan, 10 tentara Afghanistan dan seorang komandan anggota bersenjata kelompok milisi yang setia apda pemerintah,m Abdul Rashid Dustom tewas. Selain itu, Taliban juga sudah mengendalikan 9 dari 10 distrik Jowzjan. ***