Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Perginya para pemukim Israel dari sebuah distrik di Tepi Barat memperoleh tanggapan dari anggota senior Jihad Islam Ahmad Mudalil.
Dia menilai perlawanan rakyat Palestina yang berlanjut memiliki kemampuan untuk memaksa rezim Israel dan para pemukim untuk meninggalkan seluruh wilayah Palestina.
Para pemukim Israel di Distrik Avitar Kota Beita, selatan Nablus, terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka karena protes dan penentangan atas pembangunan distrik Israel yang terus menerus dilakukan warga Palestina.
Baca Juga: Perusahaan Israel Menjual Teknologi Siber Spionase ke Arab Saudi
"Ini adalah sebuah kemenangan bagi jalan dan metode perlawanan serta berlanjutnya kemenangan di Perang Saif Al Quds,” kata Ahmad Mudalil seperti dikutip dari Pars Today pada Sabtu, 3 Juli 2021.
Ahmad Mudalil menyebutkan bahwa Israel hanya mengerti bahasa kekerasan.
Oleh karena itu api perlawanan harus dinyalakan di seluruh daerah konflik di Tepi Barat terhadap para pemukim dan militer Israel.
Baca Juga: 20 TKA China Masuk Indonesia, Ditjen Imigrasi: Mereka di Jakarta Sebelum PPKM Darurat
Apa yang dilakukan para pemuda revolusioner di Beita membuktikan bahwa Israel adalah sebuah rezim yang lemah.
