SEPUTARTANGSEL.COM – Parlemen Hungaria telah mengesahkan Undang-Undang (UU) Anti-LGBT yang melarang adanya penyebaran materi pelajaran yang dianggap mempromosikan homoseksualitas dan transgender di sekolah-sekolah.
Pengesahan UU Anti-LGBT tersebut membuat Hungaria mendapat berbagai kecaman dari negara-negara Uni Eropa.
Bahkan, Ahli Independen Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang perlindungan terhadap kekerasan dan diskriminasi berdasarkan orientasi seksual dan identitas gender Victor Madrigal-Borloz ikut mengkritik kebijakan yang dianggap diskriminatif tersebut.
Baca Juga: China Minta PBB Selidiki Temuan Sisa Tubuh 215 Anak di Kanada, Justin Trudeau Pertanyakan Uighur
Dikutip SeputarTangsel.Com dari laman resmi Reuters pada Sabtu, 26 Juni 2021, Victor Madrigal-Borloz mengatakan undang-undang tersebut menentang nilai-nilai dasar dari Uni Eropa (UE).
Menurutnya, kebijakan anti-LGBT yang melarang materi di sekolah yang dianggap mempromosikan homoseksualitas dan transgender akan melanggengkan stigma dan diskriminasi.
Sebelumnya, Victor Madrigal-Borloz menyampaikan keprihatinannya mengenai Pemerintahan Hungaria di bawah pimpinan Perdana Menteri Viktor Orban.
Baca Juga: Sekjen PBB Antonio Guterres Dilantik untuk Periode Kedua, Bersumpah Belajar dari Pandemi
Dia menyampaikan kebijakan anti-LGBT yang mengaitkan antara homoseksualitas dengan pedofilia adalah sebuah hal memalukan.
“Undang-undang ini cenderung melanggengkan stereotip dan stigma seputar orientasi seksual dan identitas gender, memalukan,” kata Madrigal-Borloz.