Pengalihan Paksa Rute Pesawat Penumpang Menjadi Pembahasan PBB

- 27 Mei 2021, 15:15 WIB
Seorang pawang anjing Belarusia memeriksa bagasi dari jet penumpang Ryanair yang melakukan pendaratan paksa di Bandara Internasional Minsk pada 23 Mei 2021. Raman Pratasevich, seorang jurnalis Belarusia di dalam penerbangan itu, kemudian ditangkap pihak berwenang Belarusia.
Seorang pawang anjing Belarusia memeriksa bagasi dari jet penumpang Ryanair yang melakukan pendaratan paksa di Bandara Internasional Minsk pada 23 Mei 2021. Raman Pratasevich, seorang jurnalis Belarusia di dalam penerbangan itu, kemudian ditangkap pihak berwenang Belarusia. /Sumber: Radio Free Europe / Radio Liberty/

SEPUTARTANGSEL.COM – Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) akan bertemu untuk membahas pengalihan rute paksa penerbangan Ryanair oleh pihak Belarusia.

Pesawat itu hendak melakukan rute perjalanan antar anggota Uni Eropa, Yunani dan Lithuania. Tetapi dipaksa pihak Belarusia beralih rute ke Minsk Belarusia pada 23 Mei lalu.

Kemudian pihak Belarusia justru melakukan penahanan atas penumpang pesawat, yakni jurnalis dan aktivis oposisi Belarusia Raman Pratasevich dan pacarnya.

Baca Juga: Rusia Ancaman Nomor Satu terhadap Inggris, Pernyataan Menteri Pertahanan Inggris

Anggota Dewan Keamanan PBB Amerika Serikat dan Eropa Barat pada 26 Mei meminta ICAO untuk segera menyelidiki insiden tersebut.

Dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan tertutup Dewan Keamanan, mereka menyebut insiden itu belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak dapat diterima.

Mereka menuntut pertanggungjawaban penuh bagi mereka yang bertanggung jawab.

Baca Juga: JOC Mengumumkan Vaksinasi Atlet Olimpiade Mulai 1 Juni

Mereka juga meminta Belarusia untuk segera membebaskan Raman Pratasevich dan pacarnya, Sofia Sapega.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x