SEPUTARTANGSEL.COM – Simpanan Arab Saudi di Bank Sentral Mesir dan pembentukan “NATO Arab” menjadi topik pembicaraan antara Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di kota Sharm El Sheikh baru-baru ini.
Hal ini disampaikan sumber-sumber Mesir dalam sebuah wawancara dengan The New Arab. Demikian dikutip dari Mehr News pada Sabtu, 19 Juni 2021.
Sumber-sumber tersebut menyebutkan Putra Mahkota Saudi meminta Presiden Mesir untuk menyetujui perpanjangan batas waktu setoran dolar Arab Saudi di Bank Sentral Mesir, simpanan yang harus dilunasi sebelum akhir tahun ini.
Baca Juga: Transaksi Senjata Tidak Biasa, Turki Jual Drone Militer ke Arab Saudi
Nilai simpanan ini diperkirakan mencapai $ 5,5 miliar.
Pembicaraan antara Riyadh dan Kairo mengenai perpanjangan tenggat waktu untuk simpanan dimulai pada awal April.
The New Arab mencatat dalam laporannya bahwa total nilai simpanan Arab Saudi dengan Bank Sentral Mesir adalah $ 7,8 miliar yang dibagi menjadi empat segmen.
Segmen terakhir yang akan dibayarkan pada paruh pertama tahun 2022.
Baca Juga: Mojahedin Khalq dan Monarkis di Sejumlah Negara Serang Para Pemilih Iran yang Hendak Beri Suara