Israel Tangkap 1 Juta Warga Palestina, Ratusan Tewas di Penjara

- 5 Juni 2021, 20:41 WIB
Seorang wanita Palestina menangis di depan rumahnya yang dihancurkan Israel di Beit Hanoun, Jalur Gaza. Salah seorang pejabat senior HAMAS Abu Marzouk memperkirakan terkait gencatan senjata dalam beberapa hari dalam eskalasi Israel-Gaza. Guna kembali memulihkan Kota Gaza, Palestina usai adanya kesepakatan gencatan senjata, China dilaporkan bakal memberi bantuan kemanusiaan.
Seorang wanita Palestina menangis di depan rumahnya yang dihancurkan Israel di Beit Hanoun, Jalur Gaza. Salah seorang pejabat senior HAMAS Abu Marzouk memperkirakan terkait gencatan senjata dalam beberapa hari dalam eskalasi Israel-Gaza. Guna kembali memulihkan Kota Gaza, Palestina usai adanya kesepakatan gencatan senjata, China dilaporkan bakal memberi bantuan kemanusiaan. /Reuters/Suhaib Salem

SEPUTARTANGSEL.COM - Pendudukan Israel atas tanah Palestina diikuti penindasan terhadap bangsa Palestina telah berlangsung hampir satu abad.

Selain terus melakukan aneksasi dan perluasan wilayah, ditandai dengan meluasnya wilayah yang diklaim Israel dan menyempitnya kawasan yang ditempati bangsa Palestina, pemerintah zionis Israel juga menekan rakyat Palestina yang melakukan perlawanan.

Tepatnya, sejak 1967 tercatat tak kurang satu juta warga Palestina telah ditangkap oleh pasukan Israel. 

Baca Juga: Pejabat Rusia Sebut Operasi Militer Israel Gagal di Jalur Gaza

Laporan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal pada Sabtu, 5 Juni 2021 menyebutkan, hal itu berlangsung sejak perang Timur Tengah tahun 1967.

Selama perang Timur Tengah tahun 1967, Israel menduduki Tepi Barat, Yerusalem Timur, Dataran Tinggi Golan Suriah dan Semenanjung Sinai Mesir, yang kemudian dikembalikan ke Mesir di bawah kesepakatan damai tahun 1979 dengan Israel.

"Sekitar 17.000 perempuan dan anak perempuan dan 50.000 anak-anak termasuk di antara mereka yang ditahan," kata LSM Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu, 5 Juni 2021.

Baca Juga: Naftali Bennet Akan Gulingkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Palestina: Tidak Ada Perbedaan

LSM itu mengatakan lebih dari 54.000 perintah penahanan administratif dicatat sejak tahun 1967.

 

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x