Dari pihak mediator, Mesir, akan mengirimkan dua delegasi untuk memantau gencatan senjata tersebut.
Baca Juga: 279 Juta Data Penduduk Indonesia Bocor dan Dijual di Forum Hacker, Begini Kata Dukcapil
Pertempuran Israel dan Palestina yang dimulai pada 10 Mei dipicu oleh kemarahan warga Palestina karena pembatasan hak-hak mereka di Yerusalem.
Juga adanya konfrontasi polisi dengan pengunjuk rasa di masjid Al-Aqsa selama bulan puasa Ramadhan.
Pertempuran itu membuat banyak warga Palestina di Gaza tidak bisa merayakan Idul Fitri, sehingga diganti pada hari Jumat. Di seluruh Gaza merayakan Idul Fitri.
Baca Juga: Videonya Viral Aniaya Anak, Bapak Kandung Diringkus Satreskrim Polres Tangsel
Pejabat kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, telah tewas dan lebih dari 1.900 terluka dalam pengeboman udara Israel.
Sedangkan dari pihak Israel 12 tewas, dengan ratusan orang dirawat karena cedera dalam serangan roket.
Hamas, kelompok militan Islam yang menguasai Gaza, menganggap pertempuran itu sebagai perlawanan yang berhasil dari musuh yang lebih kuat secara militer dan ekonomi.***