SEPUTARTANGSEL.COM - Israel kembali meluncurkan serangan udaranya ke Kota Gaza pada Rabu pagi, 19 Mei 2021. Akibatnya, enam warga Palestina dinyatakan tewas.
Serangan udara tersebut kembali dilakukan Israel meski tekanan internasional mulai meningkat.
Profesor Ahmed al-Astal mengungkapkan, saat serangan itu terjadi, sejumlah orang termasuk anak-anak dan perempuan panik, kemudian berlomba-lomba keluar dari gedung.
Para perempuan bahkan tak sempat untuk mengenakan hijab mereka.
"Kami baru saja turun ke jalan, terengah-engah ketika pemboman dahsyat datang," kata Ahmed al-Astal, dilansir Seputartangsel.com dari AP News.
"Mereka tidak meninggalkan apa pun selain kehancuran, tangisan anak-anak memenuhi jalanan. Ini terjadi dan tidak ada yang membantu kami. Kami meminta Tuhan untuk membantu kami," lanjutnya.
Baca Juga: Israel Murka, Tuding Super Model Bella Hadid Promosi Penghapusan Negara Yahudi
Militer Israel mengatakan, pihaknya memperluas serangan di wilayah bagian selatan Palestina dengan sasaran kelompok militan Hamas.