Singapura dan India Marah, Gegara Komentar Politisi India Tidak Berdasarkan Fakta

- 21 Mei 2021, 09:30 WIB
Singapura
Singapura /Sumber: Unsplash / Joshua Ang/

SEPUTARTANGSEL.COM – Politisi India Arvind Kejriwal karena ketakutan akan virus corona melontarkan komentar tidak berdasarkan fakta dan "tidak bertanggung jawab".

Komentar Kepala Menteri Delhi itu membuat Pemerintah Singapura dan India marah.

Arvind Kejriwal membuat marah Singapura dalam sebuah unggahan Twitter.

Baca Juga: Semakin Prihatin, Kasus Penyebaran Covid-19 Varian Baru di India Tembus 24 Juta Lebih

Dia mengatakan bahwa varian baru virus yang sangat berbahaya bagi anak-anak telah datang ke Singapura.

Dia mendesak larangan penerbangan meskipun saat ini hanya ada sedikit perjalanan udara antarnegara karena pandemi.

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dalam sebuah unggahan media sosial pada Rabu, 19 Mei 2021, mengatakan,"Politisi harus berpegang pada fakta! Tidak ada 'varian Singapura'.”

Baca Juga: Olimpiade Tokyo, Staf Medis Siap Dikirimkan dan Vaksin Tersedia

Kementeriannya mengeluarkan pernyataan yang mengatakan "kecewa karena seorang tokoh politik terkemuka gagal memastikan fakta sebelum membuat klaim seperti itu."

Komentar Arvind Kejriwal muncul setelah Singapura memperingatkan bahwa varian virus baru, seperti yang pertama kali terdeteksi di India, mempengaruhi lebih banyak anak dan memerintahkan sebagian besar sekolah ditutup untuk menahan lonjakan kasus baru.

Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar juga mengecam Arvind Kejriwal.

Baca Juga: Kemanjuran Vaksin Sinovac Diusulkan Dipublikasikan di Jurnal Internasional

"Komentar tidak bertanggung jawab dari mereka yang seharusnya tahu lebih baik dapat merusak kemitraan jangka panjang. Jadi, izinkan saya mengklarifikasi, Kepala Menteri Delhi, tidak mewakili India."

Dikutip dari Reuters, Subrahmanyam Jaishankar mengatakan Singapura dan India telah menjadi mitra yang solid dalam perang melawan Covid-19.

India berterima kasih atas peran Singapura sebagai pusat logistik dan pemasok oksigen medis yang sangat dibutuhkan India selama gelombang kedua.

Baca Juga: Ekstremis Israel Menyerang Biarawan Kristen, Satu Luka di Mata

Setelah berbulan-bulan mengendalikan virus, Singapura melaporkan dalam beberapa pekan terakhir peningkatan kasus Covid-19.

Varian B1617, yang pertama kali terdeteksi di India dan banyak ditemukan di banyak kasus, mendorong Singapura untuk melarang pengunjung dari India sejak akhir April. ***

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah