Ratusan Warga Palestina Termasuk 31 Anak-Anak Tewas, PM Israel Benjamin Netanyahu Tetap Ingin Serang Gaza

- 15 Mei 2021, 17:18 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu /Sumber: The Jerusalem Post/


SEPUTARTANGSEL.COM - Sebanyak 119 orang Palestina tewas dalam serangan agresi yang dilakukan oleh zionis Israel satu minggu terkahir ini.

Dari jumlah tersebut, 31 anak-anak juga menjadi korban dalam agresi tersebut, selain itu 830 orang dikabarkan luka-luka.

Meski begitu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pihaknya akan tetap melancarkan serangan terhadap warga Palestina terutama di jalur Gaza.

Baca Juga: Perang Antara Israel dan Palestina Banyak Memakan Korban, DPR RI Desak PBB Hentikan Agresi

Pernyataan tersebut disampaikan Benjamin Netanyahu dalam pesan secara virtual pada Jumat, 14 Mei 2021.

“Kami akan melakukan segalanya untuk memulihkan keamanan kota dan warga kami,” kata Netanyahu.

Netanyahu juga menyatakan Israel dapat menemukan para pemimpin kelompok perlawanan Hamas di mana saja.

Baca Juga: Jokowi Usir Menhan Prabowo Subianto dari Istana karena Korupsi Triliunan Rupiah, Ini Faktanya

Pasalnya, ketegangan terus meningkat sejak pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur beberapa waktu lalu.

Warga Palestina yang memprotes sebagai bentuk solidaritas untuk penduduk di lingkungan itu, dan menentang aksi penggusuran tersebut malah menjadi sasaran pasukan Israel.

Pasukan pendudukan juga menyerbu Masjid Al Aqsa saat umat Islam sedang beribadah di bulan suci Ramadhan, tepatnya ketika mereka tengah melaksanakan shalat tarawih.

Baca Juga: Iran dan China Bertemu di Wina Austria

Namun, serangan terus dilanjutkan bahkan ketegangan berikutnya mengakibatkan serangan udara oleh Israel di Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 136 warga Palestina.

Pasukan zionis Israel pun menyasar gedung-gedung apartemen bahkan fasilitas kesehatan juga ikut mengalami kerusakan akibat serangan membabi-buta tersebut.

Sehingga ratusan keluarga Palestina terpaksa mengungsi di sekolah-sekolah, yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza utara untuk menghindari tembakan artileri Israel.

Baca Juga: Apa Kabar Tradisi Membunyikan Meriam Karbit Saat Idul Fitri?

Sudah banyak seruan internasional untuk segera menghentikan semua permusuhan, termasuk dari kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres. Begitupun sejumlah negara di eropa telah mengecam dan bahkan menyatakan akan melawan Israel.

Akan tetapi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tetap bersikeras untuk melanjutkan serangan ke Palestina. 

Saat ini Kelompok perlawanan Palestina Hamas juga terus melakukan perlawanan hingga mengirimkan ratusan roket ke Ibu Kota Israel.

Baca Juga: Israel Lakukan Serangan Udara ke Kota Gaza, 10 Warga Palestina Dinyatakan Tewas, Mayoritas Anak-anak

Sebelumnya, pada hari Sabtu, 8 Mei 2021, Hamas yang tak terima dan mengatakan Israel akan menerima balasan atas serangannya terhadap Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki.

“Rakyat Palestina mampu menghalangi pendudukan Israel dan menggambarkan persamaan baru dalam konflik dengan Israel,” kata anggota senior Hamas Moussa Abu Marzouk dalam sebuah pernyataan.

Ia menegaskan bahwa pendudukan Israel akan menerima balasan karena menodai Masjid Al Aqsa dan serangannya terhadap jamaah.

Baca Juga: Meski Ada Pembatasan Oleh Israel, Puluhan Ribu Warga Palestina Salat di Masjid Al Aqsa

Israel memang menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel 1967 dan menguasai seluruh kota pada 1980, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.***(Pikiran Rakyat/Nurul Khadijah)

Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul: Tak Peduli Banyak Korban di Palestina, Benjamin Netanyahu Bakal Terus Gempur Gaza dengan Dalih Keamanan

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x