Apa Kabar Tradisi Membunyikan Meriam Karbit Saat Idul Fitri?

- 15 Mei 2021, 14:52 WIB
Warga menghidupkan meriam karbit di Kota Pontianak.
Warga menghidupkan meriam karbit di Kota Pontianak. /Sumber: Antara/

SEPUTARTANGSEL.COM – Saat menyongsong kumandang takbir Idul Fitri 1442 Hijriyah terdengarlah dentuman meriam karbit saling bersahutan.

Dentuman berasal dari tepian Sungai Kapuas, Kota Pontianak.

Biasanya sudah terdengar sejak awal Ramadhan. Terutama usai ibadah salat tarawih saat malam.

Baca Juga: Sambut Idul Fitri, Islam Aboge Salat Id Hari Ini dan Bersantap Kenduri

Bunyinya semakin bersahutan justru lepas kumandang azan Maghrib pada Rabu, 12 Mei 2021. Karena itu menandai Idul Fitri.

Meriam karbit diyakini ada sejak tahun pertama kelahiran Kota Pontianak. Yakni pada 1771.

Sejarahnya dimulai ketika pendiri Pontianak Sultan Syarief Abdurrahman Alqadrie hendak membangun kota. Dia harus mengusir makhluk halus yang selalu mengganggu dengan membunyikan meriam karbit.

Baca Juga: Di Beijing, Salat Idul Fitri untuk Umum Digelar di Masjid

Sejak itu, tradisi membunyikan meriam karbit berlanjut hingga kini.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

x