Situasi Yerusalem Semakin Menegang, Pemimpin Spiritual Iran Sebut Israel Sebagai Negara Teroris

- 9 Mei 2021, 22:22 WIB
Pemimpin Spiritual Iran Ayatullah Ali Khamenei
Pemimpin Spiritual Iran Ayatullah Ali Khamenei /Sumber: Khamenei/

SEPUTARTANGSEL.COM – Ketegangan Israel dengan Iran kembali terjadi pasca penyerangan Israel kepada warga Palestina di Masjid Al Aqsa.

Pemerintah Iran mengutuk tindakan Israel tersebut dalam pidato hari Al Quds.

Pemimpin Spiritual Iran (Rahbar) Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menyebut Israel bukanlah sebuah negara tetapi basis teroris terhadap bangsa Palestina.

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Iran mengutuk kekerasan yang dilakukan Israel sebagai pelanggaran hak asasi sistematis. 

Baca Juga: Bentrokan Polisi Israel dan Palestina di Masjid Al-Aqsa, Puluhan Orang Terluka

“Ini menunjukkan bahwa rezim Zionis harus mengakhiri pelanggaran sistematis hak asasi manusia di Palestina,” tegas Hossein Amir Abdollahian pada Jumat, 7 Mei 2021.

Amir Abdollahian menegaskan bahwa membantu perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina di era ini adalah hal yang penting dan sangat diperlukan.

Ia juga menyerukan bahwa kebebasan dan penegakkan hak asasi di Palestina adalah tanggung jawab manusia dan lembaga internasional khususnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Untuk diketahui, hari Al Quds adalah Jumat terakhir di Bulan Ramadhan yang didedikasikan untuk membebaskan Baitul Maqdis dan rakyat Palestina dari penjajahan Israel.

Baca Juga: Israel Ngotot Bikin Pemukiman Yahudi Dan Menghambat Penyelenggaraan Pemilu Palestina

Ayatullah Al Uzmah Imam Khomeini menetapkan hari Jumat terakhir bulan suci sebagai hari Quds bagi dunia dan berkata dalam pidatonya: "Saya menyerukan kepada semua Muslim dan pemerintah Muslim untuk bersatu untuk mendapatkan tangan penjajah ini (Israel) dan pendukungnya dari Palestina dan menyerukan kepada semua Muslim di seluruh dunia untuk menamai hari Jumat terakhir bulan Ramadhan sebagai 'Hari Quds' dan menyatakan solidaritas internasional umat Islam dalam mendukung hak-hak hukum (Palestina) Muslim.”

Sejak itu, para pembela Palestina, terutama di negara-negara Islam, telah melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran dan menyelenggarakan upacara khusus untuk menandai kesempatan tersebut.***

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini