Menurut warga Palestina, jika dibiarkan saja maka penggusuran akan makin meluas.
“Jika kita tidak mendukung kelompok orang ini di sini, (penggusuran) akan (datang) ke rumah saya, rumahnya, dan kepada setiap warga Palestina yang tinggal di sini,” ujar Bashar Mahmoud, 23 tahun, salah seorang warga Palestina yang ikut berunjuk rasa.
Baca Juga: Kabar Duka, Mantan Ketua Umum PGI Pendeta SAE Nababan Meninggal
Saat bentrokan berlangsung, seorang pengurus masjid Aqsa terus meminta ketenangan melalui pengeras suara masjid. Dia meminta polisi berhenti menembakkan granat kejut ke arah jamaah. Selain itu, para pemuda juga diminta tenang dan diam.
Layanan ambulans Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 88 orang Palestina yang terluka dibawa ke rumah sakit karena terkena peluru logam berlapis karet. Diketahui satu orang kehilangan mata, dua orang menderita luka kepala serius, dua lainnya patah rahang, dan lainnya cedera ringan.
Juru bicara polisi Israel mengatakan warga Palestina telah melemparkan batu, kembang api, dan benda-benda lain ke arah petugas sehingga enam orang terluka.
Baca Juga: Menteri Luar Negeri Ungkap Indonesia Telah Amankan 75.910.500 Dosis Vaksin Covid-19
“Kami akan menanggapi dengan keras setiap gangguan kekerasan, kerusuhan, atau kerusakan pada petugas kami, dan akan bekerja untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab san membawa mereka ke pengadilan,” ujar juru bicara polisi Israel.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas perkembangan berbahaya dan serangan berdosa yang terjadi di kota suci. Presiden juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan sesi mendesak tentang masalah tersebut. ***
Sumber: Reuters