Kasus Covid-19 di India Capai 18 Juta Dalam Hitungan Jam, Hotel dan Gerbong Kereta Disulap Jadi Rumah Sakit

- 29 April 2021, 22:56 WIB
Seorang petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) berjalan melewati tumpukan kayu pemakaman orang-orang yang meninggal karena Covid-19 di New Delhi, India, 26 April 2021.
Seorang petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) berjalan melewati tumpukan kayu pemakaman orang-orang yang meninggal karena Covid-19 di New Delhi, India, 26 April 2021. /Reuters/Adnan Abidi/

SEPUTARTANGSEL.COM - India kini tengah mengalami krisis kesehatan dan kemanusiaan terparah akibat tsunami Covid-19.

Hanya dalam hitungan jam, total kasus Covid-19 di India capai 18 juta kasus pada hari Kamis, 28 April 2021 kemarin.

Selain itu, total 379.257 kasus harian baru dan 3.654 kematian dilaporkan pada hari yang sama di negara itu. Jumlah tersebut merupakan angka kematian tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda.

Baca Juga: Google Perluas Sistem Deteksi dan Peringatan Gempa Berbasis Android

Akibat tsunami Covid-19, rumah sakit dan kamar-kamar mayat pun kewalahan.

Salah satunya adalah Sayyed Munir, seorang Penggali kubur di Kota Mumbai.

Sayyed mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya berkeja tanpa henti untuk menguburkan para pasien yang meninggal setiap harinya.

Baca Juga: Kasus Penemuan Alat Tes Antigen Bekas di Kualanamu Berlanjut, 5 Tersangka Dijerat Hukuman 15 Tahun Penjara

Dilansir dari Reuters, ketersediaan fasilitas kesehatan di India kini sudah semakin langka. Ribuan orang panik mencari rumah sakit dan tabung oksigen melalui media sosial dan kontak pribadi.

Tempat tidur, terutama di unit perawatan intensif (ICU) pun habis dalam hitungan menit.

Menanggapi peristiwa ini, militer India mulai memindahkan pasokan utama mereka seperti oksigen ke seluruh negeri dan berencana untuk membuka fasilitas kesehatannya untuk warga sipil.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan KKB Papua sebagai Organiasai Teroris, Hamdan Zoelva: Seharusnya Sudah Sejak Lama

Selain itu, hotel dan gerbong-gerbong kereta api telah diubah menjadi fasilitas kesehatan untuk mengatasi kekurangan tempat tidur di rumah sakit.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Sumber: REUTERS


Tags

Terkait

Terkini