Fasilitas Nuklir Natanz Diserang, Iran Sebut Dugaan Adanya Tindakan Sabotase oleh Teroris

- 12 April 2021, 19:55 WIB
 Ilustrasi nuklir,
 Ilustrasi nuklir, //Pixabay/enriquelopezgarre / 1169 images

Sementara, Malek Chariati, juru bicara komisi energi parlemen Iran, menuduh bahwa serangan di fasilitas nuklir Natanz tersebut merupakan sebuah tindakan sabotase.

"Insiden tersebut muncul sehari setelah memperingati Hari Teknologi Nuklir Nasional, bersamaan dengan upaya Iran untuk menekan Barat agar mencabut sanksi. Hal ini terdapat dugaan kuat sebagai sabotase atau infiltrasi," kata Chariati.

Sebelumnya Presiden Iran Hassan Rouhani telah meresmikan serangkaian sentrifugal untuk memperkaya uranium dan dua kaskade uji coba di fasilitas Natanz pada Sabtu, 10 April 2021.

 


Baca Juga: Takut Ribut, Polisi Jadikan Alasan Tidak Membubarkan Acara Pernikah Putri Habib Rizieq di Petamburan

Pada waktu yang bersamaan, presiden Iran juga telah meresmikan pabrik pengganti di Natanz, setelah adanya ledakan di fasilitas pembuat sentrifugal canggih di sana pada Juli 2020 silam.

Bahkan, pihak Otoritas Iran juga telah menyalahkan atas insiden Juli 2020 tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan sabotase oleh sekelompok teroris. Namun, mereka belum merilis hasil penyelidikannya.***

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah