Baca Juga: Biaya Perkawinan Terlalu Tinggi, Seorang Wanita Muslim India Bunuh Diri
Baca Juga: Kabar Duka dari Istana Buckhingham, Pangeran Philip Meninggal Dunia
Saksi tersebut juga mengatakan level peningkatan kapal-kapal perang AS sudah yang terlihat pada 2014 hingga 2015 silam.
Adanya seruan protes tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko mengatakan prihatin terhadap adanya peningkatan aktivitas angkatan militer AS di Laut Hitam.
Alexander pun menyindir pihak angkatan militer AS yang tidak memiliki kekuatan untuk berada di garis pantai di wilayah tersebut.
Baca Juga: Pangeran Philip Meninggal Dunia, Netizen Indonesia Ikut Berduka
Baca Juga: Prostitusi Anak Semakin Marak, KPAI minta Polisi Bertindak Tegas
"Jumlah kunjungan negara-negara NATO dan keberadaan kapal perang AS telah meningkat di Laut Hitam," kata Alexander.
Seperti yang diketahui, berdasarkan kesepakatan Montreux pada tahun 1936, yang telah memberikan Turki kendali atas Selat Bosphorus dan Dardanelles, yang dimana menghubungkan Mediterania ke Laut Hitam.
Kesepakatan Montreux itu juga telah memberikan batasan akses kapal perang angkatan laut serta mengatur kapal kargo asing.