Menteri Luar Negeri Iran Minta Inggris dan Prancis Dukung Perjanjian Nuklir Iran di Wina

- 5 April 2021, 23:58 WIB
Menteri Luar Negeri Iran Muhammad Javad Zarif
Menteri Luar Negeri Iran Muhammad Javad Zarif /Sumber: IRNA/

SEPUTARTANGSEL.COM – Amerika Serikat dan Iran bersama beberapa negara akan kembali merundingkan masalah kesepakatan nuklir Iran yang ditandatangani pada 2015. Namun pada 2018, AS menarik diri.

Menteri Luar Negeri Iran Muhammad Javad Zarif melalui saluran telponnya dengan Inggris Dominic Raab memohon agar negara-negara Eropa bisa menghasilkan sebuah kesepakatan yang konstruktif di masa depan.

Javad Zarif meminta agar mitra-mitra yang terlibat dalam perundingan untuk menghormati komitmen mereka dalam pertemuan Wina yang akan dilaksanakan pada hari Selasa.

Baca Juga: Indonesia Terus Kejar Target Energi Terbarukan 2030

Baca Juga: Masker Palsu Marak Beredar, Kenali Ciri Masker Yang Layak Pakai

Dalam pembicaraan via telpon, kedua menteri tersebut membahas mengenai berbagai persiapan untuk pertemuan mendatang.

Dikutip dari kantor berita IRNA, Javad Zarif menjelaskan bahwa komitmen Iran tetap tegas agar AS mencabut semua sanksi yang tak adil yang membuat rakyat Iran sengsara.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengonfirmasi dalam percakapannya dengan Javad Zarif bahwa dia akan mengupayakan agar negosiasi tersebut tetap berhasil dengan baik.

Baca Juga: Keppres tentang Penetapan Kedaruratan Keuangan Negara Tidak Pernah Diterbitkan

Baca Juga: Bendungan Meluap, Kemensos Kerahkan Bantuan Logistik Rp 261 Juta Untuk Korban Banjir Bima

Javad Zarif pada 3 April 2021 juga telah melakukan panggilan telepon dengan mitranya dari Prancis Jean-Yves Le Drian hari ini, dia berharap agar Prancis menunjukkan sikap konstruktif dalam kesepakatan nuklir Iran dalam pertemuan minggu depan di Wina.

"Saya meminta Prancis untuk menghormati komitmennya berdasarkan perjanjian, dan berhenti mematuhi sanksi ilegal yang dijatuhkan oleh AS," kata Javad Zarif.***

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

x