Tidak Terima Atas Sanksi Pelanggaran HAM Muslim Uighur, China Membalas Uni Eropa

- 23 Maret 2021, 11:05 WIB
Potret bendera China.
Potret bendera China. /Ilustasi: Pixabay / SW1994/

Baca Juga: Irene Sukandar Kalahkan Dadang Subur 3-0, Gotham Chess: Orang Tahu Siapa yang Bermain Tidak Fair Akan Tampak

Uni Eropa merupakan negara pertama yang menjatuhkan sanksi terhadap empat pejabat China.

Amerika Serikat memberikan sasaran sanksi kepada Direktur Biro Keamanan Umum Xinjiang Chen Mingguo dan pejabat senior lainnya di wilayah itu, Wang Junzheng.

Menteri Luar Negeri Kanada dan Inggris bersatu dengan Blinken, untuk menuntut China segera mengakhiri praktik represifnya di Xinjiang.

Baca Juga: Balas Dendam, Arab Saudi Bombardir Pemberontak Houthi di Yaman, Raja Salman Dikecam Negara Barat

Baca Juga: Siap-siap, 28 Situs Ini Akan Umumkan Hasil SNMPTN Sore Ini

"Bukti yang meningkat menunjukkan pelanggaran hak asasi manusia yang sistemik yang dipimpin oleh pemerintah China," ujar Menteri Luar Negeri Kanada.

Dalam penuntutan kasus kekerasan muslim Uighur, beragam bukti sudah dikumpulkan.

"Bukti itu menunjukkan adanya pelanggaran hak asasi manusia yang luar biasa, termasuk citra satelit, kesaksian mata, dan dokumen pemerintah China itu sendiri," kata mereka.

Baca Juga: Situasi Myanmar Semakin Brutal, Dokter dan Petugas Kesehatan Ikut Terlibat dalam Aksi Protes

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini

x