Tidak Terima Atas Sanksi Pelanggaran HAM Muslim Uighur, China Membalas Uni Eropa

- 23 Maret 2021, 11:05 WIB
Potret bendera China.
Potret bendera China. /Ilustasi: Pixabay / SW1994/

Baca Juga: Hari Ini, Pengumuman Hasil Seleksi SNMPTN 2021

Bukti lainnya yang diduga sebagai pelanggaran hak asasi manusia adalah saat para pakar HAM PBB dan aktivis HAM yang menemukan kamp-kamp untuk menahan setidaknya 1 juta muslim Uighur di Xinjiang.

Meski China mengatakan kamp-kamp itu menyediakan pelatihan kejuruan untuk melawan ekstremisme, para aktivis, dan beberapa politisi Barat meyakini bahwa tindakan China itu sebagai penyiksaan, kerja paksa, dan sterilisasi.

Tidak terima atas tuduhan yang dianggap telah mencampuri kedaulatan urusan internal, China segera membalas dengan tindakan hukuman yang lebih luas kepada Uni Eropa. Termasuk sanksi kepada anggota parlemen Eropa, diplomat, lembaga dan keluarga, serta meniadakan kerja sama dengan China.

Baca Juga: Bersiap, Kini Pemerintah Kembali Buka Rekrutmen CASN 2021 Dengan 1,3 Juta Formasi

Baca Juga: Situasi Myanmar Semakin Brutal, Dokter dan Petugas Kesehatan Ikut Terlibat dalam Aksi Protes

Tokoh yang memimpin delegasi Parlemen Eropa untuk China sekaligus seorang politisi Jerman Reinhard Butikofer masuk ke dalam daftar sanksi.

Kementerian Luar Negeri China juga memasukan yayasan aliansi demokrasi nirlaba yang didirikan oleh  Anders Fogh Rasmussen, selaku mantan Sekretaris Jenderal NATO masuk ke daftar sanksinya.

Sanksi juga kepada Adrian Zenz, seorang sarjana Jerman yang penelitiannya menyoroti dugaan pelanggaran di Xinjiang.

Baca Juga: Catat! 26 Maret, Dinsos DKI Jakarta Akan Cairkan Dana Bansos KLJ, KPDJ, dan KAJ

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini

x