Baca Juga: Viral Pria Ngaku Ustadz di Bekasi Yang Bisa Gandakan Uang Ditangkap Polisi
Baca Juga: Situasi Myanmar Semakin Brutal, Dokter dan Petugas Kesehatan Ikut Terlibat dalam Aksi Protes
Meski demikian dalam perjalanannya merebut Al-Kasrah, Houthi Yaman sudah pincang lantaran gempuran militer Saudi.
Televisi Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi menyebut serangan ini telah membunuh 70 orang milisinya.
"Sedikitnya 70 pejuang tewas, termasuk 22 dari pasukan pemerintah Yaman yang pro Saudi dan puluhan lainnya cedera dalam bentrokan dalam 48 jam terakhir," kata sumber itu kepada AFP.
Sementara itu kilang minyak di Riyadh dioperasikan oleh korporasi raksasa Saudi Aramco yang bekerjasama dengan Washington.
Dalam rilisnya Houthi menyebut telah melancarkan serangan ke kilang-kilang minyak Saudi lainnya.
"Angkatan bersenjata kami melakukan operasi pada fajar hari ini ... dengan enam drone yang menargetkan perusahaan Aramco di ibu kota musuh Saudi, Riyadh," kata Yahya Sarea, juru bicara militer Houthi.
Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul: Raja Salman Balas Dendam, Perintahkan Militer Arab Saudi Bombardir Pemberontak Houthi Yaman