Kudeta Militer Myanmar: Pabrik-pabrik China Dibakar, Anak-anak pun Ikut Tewas

- 16 Maret 2021, 19:43 WIB
Relawan palang merah Myanmar membawa seorang demonstran yang ditembak pasukan keamanan saat unjuk rasa anti-kudeta militer di Thingangyun, Yangon, Myanmar 14 Maret 2021./
Relawan palang merah Myanmar membawa seorang demonstran yang ditembak pasukan keamanan saat unjuk rasa anti-kudeta militer di Thingangyun, Yangon, Myanmar 14 Maret 2021./ /Reuters/Stringer

Baca Juga: 4 Bandara Ini Akan Dilengkapi Fasilitas Tes GeNose C19 Mulai Bulan Depan, Dimana Saja?

Peristiwa kudeta ini pun menjadi sorotan dunia internasional.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres bahkan mengaku terkejut dengan meningkatkan kekerasan di tangan militer.

Dia juga meminta agar komunitas internasional untuk segera mengakhiri penindasan tersebut.

Baca Juga: Hubungan AS dengan China dan Korut Memanas, Menlu Antony Blinken Gandeng Jepang Beserta Sekutunya

Baca Juga: Hati-hati! Bahaya Unggah Sertifikat Vaksinasi Covid-19 ke Medsos, Begini Kata Menkominfo Johnny G Plate

Diketahui, pemakaman korban tewas akibat protes anti-kudeta Myanmar akan dilakukan pada hari Selasa, 17 Maret 2021 esok hari.

Menurut laporan beberapa media, masyarakat terus menyalakan lilin semalaman di beberapa bagian Yangon dan Mandalay serta beberapa kota lain di Myanmar.

Hingga saat ini, ada enam distrik di Yangon yang berasa di bawah darurat militer akibat kekerasan pada hari Minggu lalu.

Baca Juga: Tolak Impor Beras, Susi Pudjiastuti: Pak Presiden yang Terhormat, Mohon Stop Impor Beras

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Sumber: Al Jazeera


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x