Laporan Intelijen AS Menghapus 3 Nama Terkait Pembunuhan Wartawan Jamal Khashoggi, Ada Apa?

- 3 Maret 2021, 10:00 WIB
Putra Mahkota Mohammed Bin Salman
Putra Mahkota Mohammed Bin Salman /Foto: Instagram/@hrhpsauds/

Baca Juga: Rose Blackpink Umumkan Rilis Album Solo, Warganet Penggemar Menyambut Antusias

Sebagai bentuk penghormatan kepada Khashoggi, Departemen Keuangan AS memberikan hukuman kepada beberapa pejabat Saudi yang ikut berpartisipasi dalam kasus pembunuhan.

Selain itu, AS juga menerapkan kebijakan "Khashoggi Ban", yaitu pembatasan visa kepada siapapun yang telah menganiaya wartawan dan pembangkang di luar negeri atas nama pemerintah asing. Penerapan kebijakan dimulai dengan mencekal 76 warga Arab Saudi yang hendak masuk ke Negeri Paman Sam itu.

Sebelumnya, Mantan Presiden AS ke-45 Donald Trump mengakui telah berusaha melindungi MBS dengan cara memblokir rilisan laporan Badan Intelijen Pusat (CIA).

Baca Juga: Gunung Sinabung Erupsi Muntahkan Awan Panas Setinggi 5000 Meter, Airnav Antisipasi Penerbangan

Baca Juga: Akhirnya, Perpres Miras Dicabut!

Berdasarkan laporan yang berasal dari buku "Rage" yang ditulis oleh wartawan terkemuka AS, Bob Woodward, Trump mengatakan dirinya tidak meyakini adanya keterlibatan MBS dalam kasus pembunuhan Khashoggi meski AS dan badan intelijen asing lainnya menyatakan dugaan tersebut.

Sementara itu, Joe biden mengungkapkan hubungan AS dengan Arab Saudi akan terus berjalan baik tanpa gangguan meski laporan tersebut sudah dirilis.***

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x