SEPUTARTANGSEL.COM - Putra Mahkota Mohammed Bin Salman atau yang biasa disebut MBS tengah menjadi sorotan masyarakat Internasional.
Pasalnya, laporan rahasia intelijen Amerika Serikat (AS) yang dirilis oleh pemerintahan Joe Biden menduga bahwa MBS ikut terlibat dalam kasus pembunuhan seorang Wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi pada Selasa, 2 Oktober 2018 lalu.
AS telah menjatuhkan sanksi kepada beberapa orang yang diduga terlibat dalam rencana pembunuhan itu.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Sering Tak Dilibatkan dalam Pengambilan Keputusan, Mardani Ali Sera: Amburadul
Baca Juga: WHO Pastikan Pandemi Covid-19 Tidak Akan Selesai hingga Akhir 2021 Ini, Berikut Penjelasannya
Namun, Joe Biden memutuskan untuk tidak menjatuhkan hukuman secara pribadi kepada MBS.
Menurut Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan sikap Joe Biden tersebut dilakukan karena tidak ingin memberikan sanksi kepada kepala negara yang memiliki hubungan diplomatik.
Baru-baru ini, Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) telah merilis laporan terbaru berupa penghapusan tiga nama dari laporan intelijen AS pada Senin, 1 Maret 2021.
Baca Juga: Rina Gunawan Meninggal, Ashanty Ungkap Perjuangan Keduanya Melawan Covid-19