Apalagi pekan lalu, seorang wanita sudah menjadi korban unjuk rasa. Diperkirakan jiwanya tidak akan selamat, meski para dokter terus berusaha.
Tidak hanya itu, militer juga sempat menahan 20 siswa yang ikut berunjuk rasa di jalan raya. Mereka terlihat dimasukkan ke dalam sebuah bus.
Namun, penangkapan diketahui pengunjuk rasa. Mereka kemudian berdemontrasi di depan kantor polisi, hingga akhirnya para siswa dibebaskan.
Baca Juga: Jadwal Acara TV 16 Februari 2021, Lengkap mulai Trans7, TransTV, SCTV, GTV, hingga RCTI
Selain itu, sudah lebih 400 orang yang melakukan aksi selama 12 hari ditangkap. Demikian diungkapkan Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik.
“Ini adalah pertarungan masa depan kita. Masa depan negara kita,” ujar aktivis pemuda Ester Ze Now di kota utama Yangon, seperti dilansir SeputarTangsel.com dari Reuters.
“Kami tidak ingin hidup di bawah kediktatoran militer. Kami ingin membangun persatuan federal yang nyata, di mana semua negara, semua etnis diperlakukan sama,” ujar Ester menambahkan.
Baca Juga: Cek Sekarang Kode Redeem FF Free Fire Terbaru 16 Februari 2021 Dapatkan Hadiah Skin dan Item Gratis